Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, memenuhi panggilan Polres Jakarta Selatan pada Jumat (2/5/2025). Dua kuasa hukum yayasan, Timoty Ezra Simanjuntak dan Nico Hermawan Sipayung, diperiksa selama 4,5 jam dan menjawab total 20 pertanyaan dari penyidik terkait dugaan penggelapan dana hampir Rp 1 miliar. Pemeriksaan ini menjadi bagian penting dalam proses klarifikasi terhadap laporan dari pihak mitra dapur MBG.

Menurut Timoty, semua pertanyaan telah dijawab secara terbuka dan disertai dokumen pendukung, termasuk surat pernyataan kesanggupan yang telah disetujui oleh pihak pelapor. Ia menegaskan bahwa tidak ada kewajiban pembayaran jika mitra tidak memenuhi standar layanan seperti yang disyaratkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Salah satu keberatan MBN adalah ketidaksesuaian kualitas dan kuantitas layanan dari pihak dapur yang dikelola Ira Mesra.

Timoty juga menyampaikan bahwa selama ini pihaknya tidak menghindar dari tanggung jawab, tetapi justru membuka fakta bahwa mitra dapur tidak memberikan hasil kerja yang sesuai kontrak. Ia menilai narasi yang berkembang tidak menggambarkan situasi sebenarnya, sehingga klarifikasi kepada penyidik menjadi langkah yang harus diambil.

Pemeriksaan ini belum berakhir. Pemeriksaan lanjutan dijadwalkan pada Senin (5/5/2025), dengan agenda pemanggilan koordinator yayasan MBN untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Untuk mengetahui kronologi lengkap dan perkembangan terbaru dari kasus dugaan penggelapan dana MBG Kalibata, silakan baca artikelnya di sini: Yayasan MBN Diperiksa 4,5 Jam, Jawab 20 Pertanyaan Soal Dana MBG