Hukum bisnis secara luas mengatur bidang transaksi komersial dan penjualan. Beberapa contoh kasus pelanggaran hukum bisnis biasanya melibatkan perselisihan antara dua badan hukum atau individu yang melibatkan hipotek, kontrak, kebangkrutan, dan lainnya.
Di Indonesia sendiri, ada bermacam kasus hukum bisnis yang menjadi buah bibir masyarakat. Berikut ini adalah kasus pelanggaran hukum bisnis yang paling populer beserta solusinya yang mungkin bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua.
Jiwasraya
Contoh kasus pelanggaran hukum bisnis yang pertama adalah skandal Jiwasraya. Hingga kini kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) masih menjadi polemik di masyarakat. Kasus ini muncul ke permukaan segera setelah Rini Soemarno, yang kala itu menjabat sebagai Menteri BUMN periode 2014-2019, secara mengejutkan membuat laporan ke Kejaksaan Agung tentang dugaan korupsi dan fraud.
Tak hanya korupsi dan fraud, Jiwasraya juga dianggap gagal memenuhi polis para nasabahnya. Akibatnya, dari berkas yang diselidiki mulai tahun 2008 hingga 2018, taksiran keugian yang dialami negara hingga mencapai Rp17 triliun.
Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa solusi yang diambil adalah pelaksanaan reformasi dalam bidang industrialisasi asuransi oleh OJK, pembentukan lembaga penjamin polis oleh OJK, restrukturisasi keuangan perseroan, pembentukan holding BUMN asuransi oleh Pemerintah dan pembentukan pansus oleh DPR.
Mobnas Timor dengan Jepang dan Uni Eropa
Pada medio 1996, pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan KIA Motors untuk meluncurkan proyek mobil nasional dengan nama Timor. Dengan label mobnas, pajak dan bea masuk barang mewah dapat dipangkas yang berujung pada penurunan harga secara signifikan.
Namun, harganya yang hanya separuh harga rata-rata mobil saat itu membuat produsen mobil dari Jepang dan Uni Eropa memprotes kebijakan tersebut. Mereka membawa kasus ini pada badan penyelesaian sengketa WTO. Hasilnya, Indonesia kalah dan diperintahkan untuk mencabut kebijakan yang dianggap diskriminatif tersebut.
Contoh Kasus Pelanggaran Hukum Bisnis Biodiesel dengan Uni Eropa
Contoh kasus pelanggaran hukum bisnis berikutnya adalah perselisihan Indonesia dan Uni Eropa terkait biodiesel. Kasus ini bermula ketika Uni Eropa menetapkan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) di angka 8,8 persen sampai 23,3 persen. BMAD untuk produk biodiesel asal Indonesia tersebut dianggap mejadi biang penurunan nilai ekspor biodiesel ke Uni Eropa.
Indonesia pun menempuh jalur hukum melalui pengadilan WTO. Hasilnya, pada awal tahun 2018 Indonesia dinyatakan menang dan WTO memerintahkan Uni Eropa untuk menghapus bea masuk anti-dumping antara 8,8 persen hingga 23,3 persen pada impor produk biodiesel Indonesia. Indonesia adalah salah satu pengekspor biodiesel berbasis minyak sawit terbesar di dunia.
Contoh Kasus Pelanggaran Hukum Bisnis Merek Dadang Geprek Bensu
Kasus pelanggaran hukum bisnis terkait merek dagang juga kerap terjadi di Indonesia. Yang pling menyita perhatian adalah ketika Ruben Onsu sebagai pemilik PT. Onsu Pangan Perkasa, melayangkan gugatan pada PT Ayam Geprek Benny Sunjono. Gugatan tersebut dilayangkan terkait penggunaan merek Bensu.
Kasus bermula ketika Jordi yang pernah bermitra I Am Geprek Bensu mendapuk Ruben Onsu sebagai ikon dagang ayam geprek yang dimiliki Benny Sujono. Masalah muncul ketika Jordi dan Ruben keluar lalu mendirikan merek dagang sendiri yang bernama Geprek Bensu.
Pada bulan Mei 2018, Ruben berusaha mendaftarkan merek Bensu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan mengklaim kepemilikan nama sebagai singkatan dari Ruben Samuel Onsu.
Kemudian dirinya menuntut hak atas nama Geprek Bensu, namun ditolak karena merek Bensu sebelumnya telah dimiliki oleh PT Ayam Geprek Benny Sujono. Kedua belah pihak pun saling gugat, hingga kabar terbaru pada bulan April 2022, Benny menggugat Ruben sebesar Rp100 miliar atas sengketa merek dagang ini.
Beberapa contoh kasus pelanggaran hukum bisnis diatas menggambarkan pentingnya pemahaman hukum yang jelas sebelum memulai sebuah bisnis. Untuk konsultasi seputar masalah hukum dagang, tim profesional Simanjuntak and Partners akan selalu siap melayani Anda kapan saja. Ikuti perkembangn informasi di bidang hukum melalui @simanjuntaklaw di Instagram.
Leave a Reply